Senin, 12 September 2011

Info Penting Bagi Calon Aupair (Magang) ke Jerman

INFO PENTING BAGI CALON AUPAIR KE JERMAN!
Menjadi AuPair ke Eropa semakin dipersulit. Faktornya adalah terlalu banyak masalah yg disebabkan oleh AuPair seperti : ketika harus pulang ke negaranya, mereka melarikan diri dan tidak pulang, menjalankan praktek prostitusi, menimbulkan banyak masalah seperti ganti2 GF, dan masalah kemampuan bahasa yang sangat buruk.
Negara Inggris tidak memberikan Visa AuPair lagi bagi orang Asia. Negara Jerman tidak memberikan Visa AuPair lagi bagi bagi beberapa negara Afrika. AuPair dari Indonesia semakin dipersulit dengan interview dalam bahasa Jerman di Kedubes Jerman, Jakarta. Kalau ternyata bahasa Jerman kamu tidak baik, Kedubes yang menolak Visa kamu tanpa mengirim berkas2 kamu ke Jerman.
Sekarang ini kalau sertifikat bahasa Jerman hanya mendapatkan "Ausreichend" dan ternyata ketika interview pun bahasa Jerman-nya buruk, Visa juga akan ditolak. Kemarin ada AuPair dari Germanclub Indonesia dengan kasus seperti itu, hanya karena agency berjuang di Jerman selama 3 jam berdebat dengan pemerintah, barulah Visa-nya keluar. Sebelumnya kami sudah resah kenapa Visa-nya lama keluar, ternyata karena nilai di sertifikat A-1 dianggap terlalu rendah.
Saran kami dari Germanclub Indonesia :
1. Bila ingin jadi AuPair ke Jerman, sadarilah bahwa kalian yang ingin ke Jerman, bukan guest family yang mencari-cari kalian. Karena guest family punya banyak pilihan untuk mengambil AuPair dari negara2 Uni-Eropa, tanpa perlu repot2 mendahulukan tiket pesawat kalian.
Bayangkan saja kalian seperti melamar ke suatu perusahaan, kalian yang melamar jadi AuPair, jadi sadarilah bahwa kalian yang harus mengambil hati mereka, menyesuaikan diri dengan budaya mereka.
Jangan menjadi tamu yang vokal di Jerman, karena kalian hanya tamu disana, bersyukurlah diberikan izin tinggal di Jerman, diberikan kesempatan makan dan tidur di negara mereka. Salah satu alasan suatu saat nantinya untuk menutup diri terhadap AuPair dari Indonesia, adalah masalah ini.
2. Praktek prostitusi.
Kami sangat bangga, setelah mengirim 72 orang AuPair ke Jerman, tidak pernah ada yang berlaku seperti ini, bahkan bisa dikatakan mereka berpakaian sopan, bersikap baik, dan bisa menyesuaikan diri. Walalupun ada beberapa yang membuat masalah,persentasenya kecil.
3. Tidak mau pulang walaupun masa berlaku Visa sudah habis
AuPair2 kami juga tidak pernah yang melarikan diri. Kalau saatnya pulang, semuanya pulang.
4. Kemampuan bahasa Jerman
Sebenarnya belakangan ini, hal ini yang menjadi masalah dan sebagai penentu untuk mendapatkan Visa. Saya pribadi dapat mengerti bahwa situasi di Kedubes membuat kalain stress sehingga kalian gugup ketika di-interview. Agency2 di Jerman sudah memberikan warning mengenai ini, ke depannya akan semakin dipersulit.
Ada baiknya jangan puas dengan nilai "Ausreichend" di Goetheinstitut, minimal harus "Befriedigend" agar memudahkan kalian untuk memperoleh Visa. Setelah ujian kalian juga harus tetap kursus, agar kalian tidak lupa bahasanya. Dan ini juga demik kebaikan kalian, coba bayangkan, betapa memalukan ketika kalian sampai di Jerman tetapi susah untuk berkomunikasi dengan GF.
Jangan takut menjadi Aupair karena hal ini. Yang paling penting, sadari bahwa kalian mempunyai motivasi yang benar untuk ke Jerman, sadari bahwa kalian di Jerman adalah tamu dan bukan penduduk tetap, dan bertekadlah untuk belajar bahasa Jerman sebaik-baiknya.
Good luck, girls ...:-)
Frau Hilde Hutapea


NB:
Bagi yang berdomisili di Medan-Sumatera Utara,,,
Saya dan Team, siap mengajar Bahasa Jerman dan terkhususnya bagi yang belum mengenal bahasa Jerman, yang dimana untuk mendapatkan sertifikat A-1 (syarat untuk ke jerman).
bagi yang berminat silahkan menghubungi saya di hans_pedroni@yahoo.co.id (Email, Facebook, dll) atau di Cp: 082163282310 (atas nama saya hans)

Salam kenal....... Maju Terus bahasa jerman,,,, VIVA DEUTSCH....

Senin, 16 Maret 2009

Pembahasan die Pragmalinguistik

Die Pragmalinguistik

Die semiotische Disziplin untersucht die Relationen zwischen Zeichen und ihren Benutzern, wurde als Pragmatik bezeichnet.
Diese beschaeftigt sich mit dem komunikativen Handeln von Menschen untereinander aber nicht beschraenkt auf Bereiche wie Phonologie, Syntax und Semantik.

Die Pragmalinguistik hat seite 1970 einen steitigen Aufschwung erlebt und sich vor allem mit 4 Teilbereichen beschaeftigt:

  1. Als Sprechhandlundstheorie forscht sie nach den kleinsten komunikativen Einheiten und hat den Begriff des komunikativen Akts oder Sprechakts aufgenommen.
  2. Textlinguistik wurde nicht nur der Textpragmatik gegenuebergestellt, sondern auch darauf hingewiesen, dass sie als Texttheorie. Der Texttheorie bei manchen Linguisten den Status von Kommunikationstheorie ader sogar Linguistik selbst beansprucht.
  3. Gleichzeitig mit der Pragmalingustik entwickelte sich auch die Erforschung der gesprochenen Sprache, die gegenueber der geschriebenen zweifellos das  Primat besitzt und der Gespraechsanalyse im Rahmen der Analyse der sozialen  Interaktion.
  4. Schliesslich versucht die Pragmalinguistik auch, nur Behebung von  Kommunikationsstoerungen beizutragen.


Die Sprachakttheorie I (AUSTIN)

Sprachspiele, z.b Fragen, Antworten, Bitten, Befehlen, Erzaehlen, Vermutungen Aeussern, Begruessen, Beschinpfen, usw. Austin betrachtet Saetze nicht als pholosophische Urteile, sondern als Aeusserungen, als Handlungen.

Der Kuerbis ist Geuesepflanze.

Diese Kuerbis ist ungeniessbar.

koennen als Festellungen von Tatsachen gelten, die wahr oder falsch sind. Einen deutlichen Unterschied.



Ich taufe dich (hiermit) auf den Namen Romeo

Ich vermache (hiermit) meinen Erben die Summe von € 2,30.
Ich befehle Ihnen (hiermit), fuer die Feldbewelpruefung zu pauken.
Wir erklaeren (hiermit) dem Fuerstentum Unholdenburg den Krieg.


Du heisst jetzt Romeo (Taufen)

Ihr erbt 27 Mark (Vererben)
Pauken Sie fuer die Pruefung! (Befehl)
Vater ist schlechter Laune (als Warnung)


AUSTINS Analyse der Sprechhnlung in 3 Teilakte:

1. Iokutionaerer Akt
  •     phonetischer Akt (pernyataan dari bunyi)
  •     phatischer Akt (pernyataan dari kata dan kalimat)
  •     rhetischer Akt ( pengertian pernyataan)
2. Illokutionaerer Akt (tindakan pada saat berbicara)
3. Perlokutionaerer Akt ( hasil dari Iokutioner Akts)
 
Der Iokutionaerer Akt betrifft Phonetik, Grammaik, und Semantik, also Artikulation und Inhalt einer Aeusserungen.

z.B. Gib mir mal eine Zigarette! Z.B geben = bitte

Hier eine bitte in Imperativ.

Die Illokution wird dann aus der Situationverstanden. Hilfe koennen aber aus verschiedene illokutive Indikatoren leisten. Z,b:

Es zieht (menyuruh menutup)
Kannst du mir das Salz reichen? (memohon)
Die Sprechakttheorie II (SEARLE)
 
  1. Aeusserungakt
  2. Propositionaler Akt = refrenz und Praedikation :::  Die Studentin dolmetscht gut
  3. Illokutionaerer Akt
  4. Perlokutionaerer Akt 

  • behauptung   : die Studentin dolmetscht gut
  • Frage             : die Sudentin dolmetscht gut? ::::  dolmetscht die Studentin gut?
  • Vermutung    : die Studentin dolmetscht sichr gut
  • Zweifel         : ob die Studentin wircklich gut dolmetscht?
  • Hoffnung      : hoffentlich dolmetscht ie Studentin gut
  • Voraussage    : die Studentin wird gut dolmetschen

deutsch

Deutsch

Deutsch macht spass.

Blog adalah sebuah media yang dapat membantu anda dalam melakukan aktifitas anda.
Tujuan saya membuat blog ini agar dapat sharing masalah anda dalam hal "deutsch (bahasa Jerman)".

Uebung macht den Meister, alles ist schwierig, aber wir können zusammen tun.

Der Lerntypen

Der Lerntypen

Sieben Lerntypen und wie sie am effektivsten lernen

Welcher Lerntyp bin ich?
Aus Erfahrung wissen wir, daß es verschiedene Arten des Lernens gibt. Manche können sich einen Lernstoff gut merken, wenn sie ihn lesen, andere, wenn sie einem Vortragenden zuhören und wieder andere lernen am besten, wenn sie schreiben oder sich mit Mitlernenden über die Inhalt austauschen. Wenn Kinder in der Schule schneller bzw. langsamer lernen, hat dies oft nicht mit der Intelligenz der Kinder zu tun, sondern mit den unterschiedlichen Lerntypen.
Zum Lernen gebrauchen wir unsere Sinnesorgane. Neben Augen und Ohren gehören dazu auch der Geruchs-, Geschmacks- und Muskelsinn. Der Lernstoff gelangt über die beteiligten Sinnesorgane in unser Gedächtnis. Da die einzelnen Sinnesorgane bei jedem Menschen unterschiedlich stark ausgeprägt sind, bedeutet dies, daß es unterschiedliche Lerntypen gibt.

In Anlehnung an die Sinnesorgane, die beim Lernen beteiligt sind, spricht man deshalb von auditiven, visuellen, kommunikativen, motorischen(haptischen), personenorientierten, intellektuellen, und medienorientierten Lerntypen.

Finden Sie heraus, welcher Grundlerntyp Sie sind. Dann können Sie Informationen in der Weise aufnehmen und im Gedächtnis verankern, die für Sie am besten ist. Sie machen dazu am besten den Test:
Bei der Lerntypbestimmung geht es um Tendenzen. Zum effektiven Lernen ist eine möglichst große Beteiligung und Nutzung aller Sinne am besten. Jedoch sollten Sie darauf achten, wenn Sie z.B. auditiv schwach sind, Informationen nicht nur über die Ohren aufzunehmen. Sie werden von den Informationen dann nur wenig behalten. Ergänzen Sie Ihre Informationsaufnahme durch Lernmethoden, die Ihnen liegen. Hilfreich ist, wenn Sie sich den Lernstoff über möglichst viele Sinneskanäle einprägen und verarbeiten. Denn je mehr Wahrnehmungsfelder im Gehirn beteiligt sind, desto mehr gedankliche Verknüpfungen können zu dem Lernstoff hergestellt werden. Damit wiederum können Sie Ihre Aufmerksamkeit und Lernmotivation steigern und einen größeren Lernerfolg erzielen.
Lerntypen sind in der Regel Mischtypen. Es gibt Menschen die unter Zeitdruck gut lernen und Menschen, die aus eigenem Antrieb besser lernen. Manche mögen eine leichte Geräuschkulisse und andere brauchen absolute Bibliotheksstille. Ebenso gibt es viele Misch-Lerntypen, die am besten in einer Kombination verschiedener Situationen und Umgebungsvariablen lernen. Wahrscheinlich gibt es genauso viele Lerntypen gibt, wie Lerner existieren. Ein wichtiger Teil der Selbsterkenntnis ist, zu wissen, wie man selbst am leichtesten lernt bzw. zu welcher Art Lerntyp man gehört. Am zuverlässigsten finden Sie Ihre individuelle Lernmethode heraus, in dem Sie sich selbst beobachten und erinnern, auf welche Art und Weise Sie bisher die größten Lernerfolge erzielt haben.
Wenn Sie die Lernerfolge von Kindern verbessern wollen, dann finden Sie heraus, welchen Lerntyp das Kind bevorzugt. Nehmen Sie sich einen Lerninhalt, den das Kind schwer versteht und malen dazu ein Bild (visuell), lesen den Lernstoff vor (auditiv), reden mit ihm darüber und lassen es sich erklären (kommunikativ) oder machen Sie ein Experiment dazu, verwenden Gesten, gehen dabei im Zimmer auf und ab (motorisch). Bei welcher Lernmethode hat das Kind den Stoff am schnellsten/leichtesten verstanden? Ergänzen Sie alle weiteren Lerninhalte durch die entsprechenden Lernmethoden.

Lernen durch Hören - Der auditive Lerntyp
Der auditive Lerntyp kann leicht gehörte Informationen aufnehmen, sie behalten und auch wiedergeben. Er kann mündlichen Erklärungen folgen und sie verarbeiten. Für ihn hören sich Erklärungen stimmig an, er kann sich einen Reim darauf machen, sie klingen zutreffend.

Um das physikalische Gesetz "Druck gleich Kraft durch Fläche" zu verstehen, reicht dem auditiven Lerntyp eine vorgetragene Erklärung dieser Form aus: „Übt man auf einen Gegenstand eine bestimmte Kraft in horizontaler Richtung nach unten aus, wird - wegen der relativ großen Berührungsfläche des Gegenstandes - der Druck auf die Platte, auf welcher sich der Gegenstand befindet, keinen bedeutenden Effekt haben. Verringern wir jedoch die Berührungsfläche des Gegenstandes bei gleichbleibender Kraft, wird der Druck die Platte durchbohren."
Der auditive Lerntyp lernt am besten, wenn er den Lernstoff hört (z.B. über Lernkassetten), in dem er sich den Text selbst laut vorliest oder einem anderen dabei zuhört. Er kann sehr gut auswendig lernen, indem er den Text laut spricht und ihm liegen mündliche Aufgaben.
Auditive Lerntypen führen oft Selbstgespräche beim Lernen. Sagen Sie sich die Lerninhalte laut vor, erzählen Sie anderen davon, erfinden Sie ein Lied dazu und trällern es vor sich hin. Auditive Lerntypen fühlen sich durch Umgebungsgeräusche schnell gestört und mögen meist keine Musik im Hintergrund.
Lernhilfen: Lernkassetten, Gespräche, Vorträge, Musik, ruhige Umgebung (keine Nebengeräusche)

Lernen durch Sehen - Der visuelle Lerntyp
Der visuelle Lerntyp lernt am besten durch das Lesen von Informationen und das Beobachten von Handlungsabläufen. Es fällt ihm leichter, sich Inhalte zu merken, wenn er sich diese in Form von Grafiken oder Bildern veranschaulicht. Er findet Erklärungen einleuchtend, er hat den Durchblick, wenn er etwas verstanden hat, wenn nicht, muß er den Stoff noch mal näher betrachten.
Um das physikalische Gesetz "Druck gleich Kraft durch Fläche" schnell zu verstehen, helfen dem visuellen Lerntyp diese Bilder:

Als Erklärung: Wir sehen einen Gegenstand, der mit einer bestimmten Kraft auf eine Ebene gedrückt wird .... Verkleinern wir die Berührungsfläche des Gegenstandes mit der Ebene (bei gleichbleibender Kraft!), gibt die Ebene durch den entstehenden stärkeren Druck nach.
Der visuelle Lerntyp liest gerne, schaut gern Bilder, Illustrationen oder Grafiken an, um Sachverhalte zu verstehen. Er braucht eine schöne Lernumgebung und arbeitet gerne mit Tafelbildern und schriftlichen Unterlagen. Er schreibt gerne mit und nimmt Informationen durch Sehen und zeigen lassen auf. Er erinnert sich besonders an das, was er selbst gelesen und gesehen hat. Malen Sie Mindmaps, Bilder, arbeiten Sie mit farbigen Stiften oder Markern. Nutzen Sie Flipcharts oder Papierwände, arbeiten Sie mit Videofilmen oder Fernsehbeiträgen zum Thema. Machen Sie sich im Geiste Bilder zum Lerninhalt, wenn er Ihnen vorgetragen wird.
Dieser Lerntyp läßt sich leicht durch visuelle Unordnung ablenken.
Lernhilfen: Bücher, Skizzen, Bilder, Lernposter, Videos, Lernkarteien

Lernen durch Gespräche - Der kommunikative Lerntyp
Der kommunikative Lerntyp lernt am besten durch Diskussionen und Gespräche. Für ihn ist die sprachliche Auseinandersetzung mit dem Lernstoff und das Verstehen im Dialog von großer Bedeutung. Er muß Erklärungen durchsprechen, besprechen, sie mit anderen diskutieren. Hilfreich ist, in Gesprächen sowohl die Position des Fragenden als auch des Erklärenden einnehmen zu können.
Der kommunikative Lerntyp muß sich ein Thema von einem Mitschüler (oder Kollegen) erklären lassen und es ausführlich diskutieren, um es zu verstehen und zu behalten. Das physikalische Gesetz "Druck gleich Kraft durch Fläche" versteht er am besten im Gespräch mit anderen.

Der kommunikative Lerntyp braucht den Austausch und die Unterhaltung zum lernen. Diskutieren Sie alle Informationen, widersprechen Sie, regen Sie andere zum Nachdenken und Sprechen über die Themen an, stellen Sie Fragen zum Thema. Nehmen Sie an Gruppengesprächen teil, spielen Sie Rollenspiele mit Mitlernenden. Erklären Sie anderen, was Sie gelernt haben und lassen Sie sich dazu Fragen stellen.
Lernhilfen: Dialoge, Diskussionen, Lerngruppen, Frage-Antwort-Spiele

Lernen durch Bewegung - Der motorische Lerntyp
Der motorische Lerntyp lernt am besten indem er Handlungsabläufe selber durchführt und auf diese Weise nachvollzieht. Für ihn ist wichtig, am Lernprozess unmittelbar beteiligt zu sein und durch das "learning by doing" eigenständige Erfahrungen zu sammeln. Erklärungen begreift er, sie fühlen sich richtig an. Themen erkundet er und erarbeitet sie sich.
Dieser Lerntyp lernt am leichtesten, wenn er selbst etwas ausführt, zum Beispiel durch Ausprobieren, Rollenspiele und Gruppenaktivitäten. Bauen Sie Dinge nach, lassen Sie Rechenaufgaben mit Material ausrechnen oder nachlegen, laufen Sie Entfernungen ab und messen Sie Distanzen aus. Diese Lerner erinnern sich ausgezeichnet an Informationen, die sie durch Bewegung, Handeln und Fühlen aufgenommen haben.
Das physikalische Gesetz "Druck gleich Kraft durch Fläche" versteht dieser Lerntyp am schnellsten, wenn er ein Experiment dazu durchführt. Der motorische Lerntyp muß diesen Sachverhalt sozusagen am eigenen Leib nachvollziehen können.
Bewegen Sie sich beim Lernen - laufen Sie im Zimmer auf und ab, wiederholen Sie dabei den Lernstoff und ergänzen ihn durch Gesten und Mimik. Suchen Sie sich passenden Gegenstände zum Lernstoff, die Sie anfassen können. Machen Sie Experimente, wann immer es geht.


Lernhilfen: (rhythmische) Bewegungen, Nachmachen, Gruppenaktivitäten, Rollenspiele
Versuchen Sie, unabhängig davon, welche Lernmethoden Sie bevorzugen, möglichst viele Sinne in Ihren Lernprozess mit einzubeziehen. Denn: Je unterschiedlicher wir uns unseren Lernstoff aneignen, desto vielfältiger sind die Möglichkeiten des Erinnerns und Behaltens. Deshalb steigt die Erinnerungsquote deutlich an, je mehr Sinne am Lernprozess beteiligt sind:
• Nur Hören 20%
• Nur Sehen 30%
• Sehen und Hören 50%
• Sehen, Hören und Diskutieren 70%
• Sehen, Hören, Diskutieren und selber Tun 90%
Damit bin ich mit meiner kleinen Ausarbeitung am Ende. Ich hoffe ich habe Sie neugierig gemacht, damit Sie sich selbst die Frage stellen, welcher Lerntyp Sie selbst sind.


Welcher Lerntyp bin ich?
Aus Erfahrung wissen wir, daß es verschiedene Arten des Lernens gibt. Manche können sich einen Lernstoff gut merken, wenn sie ihn lesen, andere, wenn sie einem Vortragenden zuhören und wieder andere lernen am besten, wenn sie schreiben oder sich mit Mitlernenden über die Inhalt austauschen.
Wenn Kinder in der Schule schneller bzw. langsamer lernen, hat dies oft nicht mit der Intelligenz der Kinder zu tun, sondern mit den unterschiedlichen Lerntypen.
Zum Lernen gebrauchen wir unsere Sinnesorgane. Neben Augen und Ohren gehören dazu auch der Geruchs-, Geschmacks- und Muskelsinn. Der Lernstoff gelangt über die beteiligten Sinnesorgane in unser Gedächtnis. Da die einzelnen Sinnesorgane bei jedem Menschen unterschiedlich stark ausgeprägt sind, bedeutet dies, daß es unterschiedliche Lerntypen gibt.
In Anlehnung an die Sinnesorgane, die beim Lernen beteiligt sind, spricht man deshalb von auditiven, visuellen, kommunikativen und motorischen Lerntypen.
Finden Sie heraus, welcher Grundlerntyp Sie sind. Dann können Sie Informationen in der Weise aufnehmen und im Gedächtnis verankern, die für Sie am besten ist.


Danke schön....